Soal dan Jawaban Penelitian
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrohmanirrohim
PENDAHULUAN
Kata Pengantar
Tulisan ini memuat tentang 3 teknik cara menjawab pertanyaan tentang masalah sosial dengan pendekatan penelitian. Pertama, pertanyaan tentsng pola hubungan antara penjual sabit dengan toko bangunan. Kedua, pertanyaan tentang pola hubungan antara penjual ayam dan penjual sate. Ketiga, pertanyaan tentang pola hubungan antara mertua dengaj menantu barunya. Setiap pertanyaan diulas dengan pendekatan penelitian (orang yang perilakunya diamati), mengolah hasil pengamatan yang kemudian dicari pola tren atau pola kecenderungannya (modus), menghubungkan kecenderungan perilaku dengan teori, kemudian menyimpulkan arah pola hubungan (fungsional atau konflik), selain itu isi tulisan ini dipengaruhi oleh tempat tinggal penulis dan lokasi subjek yang penulis amati.
1. Bagaimana pola hubungan sosial antara penjual sabit dengan toko bangunan?
Jawaban :
Berdasarkan cara pandang sosiologi, pola hubungan sosial dibagi menjadi tiga. Pertama, pola hubungan fungsional atau saling membutuhkan. Kedua, pola hubungan saling melakukan pertentangan atau saling menyingkirkan. Ketiga, pola hubungan simbolik atau mengutamakan makna yang diyakini.
Sehubungan dengan pertanyaan bagaimana pola hubungan antara Penjual Sabit dengan Toko Bangunan yang perlu di jawab dengan pendekatan penelitian, maka saya akan melakukan tahapan sistematika dan logika sebagai berikut:
A. Saya akan menentukan siapa saja subjek yang menjadi Penjual Sabit dan Toko Bangunan. Penentuan subjek yg diteliti sangat penting karena klo salah sasaran, informasi yang saya kumpulkan menjadi tidak berguna menjadi data penelitian.
B. Setelah menentukan subjek penelitian, saya akan mengumpulkan informasi pola hubungan dengan melakukan pengamatan dan wawancara ke yang bersangkutan.
C. Fokus pengamatan terhadap Penjual Sabit adalah sebagai berikut;
bagaimana cara Penjual Sabit menjual Menjual Sabit? Kepada siapa mereka menjual Sabitnya? Dimana mereka menjual Sabitnya? Berapa harganya? Apakah ada pilihan dalam menjual kepada siapa?
D. Fokus pengamatan selanjutnya adalah kepada pemilik toko bangunan adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara pemilik toko bangunan membeli sabit? Dari siapa mereka membeli? Apakah ada kualifikasi dari sabit? Berapa harganya? Kepada siapa dijual lagi? Apakah ada perubahan bentuk aslinya? Dan bagaimana kelanjutan nya?
E. Setelah informasi terkumpul, kemudian saya olah menjadi data. Saya akan melihat kecenderungan arah data. Apakah pola/ tren data cenderung pada fungsi saling membutuhkan? Atau data cenderung pada saling menyingkirkan? Atau ada tren data saling meyakini satu sama yang lain?
F. Setelah itu data saya hubungan dengan teori pola hubungan sosial. Apakah pola hubungannya ke arah fungsi atau saling melakukan pertentangan.
G. Setelah itu saya simpulkan sesuai hasil analisisnya. Jika data sesuai dengan pola hubungan fungsi, berarti pola hubungan keduanya saling membutuhkan satu sama yang lain. Jika datanya cenderung ke arah saling bertentangan, maka polanhubungan merdeka cenderung saling tidak membutuhkan . Dan jika datanya cenderung ke arah keyakinan, berarti pola hubungan mereka adalah simbolik.
2. Bagaimana pola hubungan sosial antara Penjual Ayam dengan Penjual Sate?
Jawaban :
Berdasarkan cara pandang sosiologi, pola hubungan sosial dibagi menjadi tiga. Pertama, pola hubungan fungsional atau saling membutuhkan. Kedua, pola hubungan saling melakukan pertentangan atau saling menyingkirkan. Ketiga, pola hubungan simbolik atau mengutamakan makna yang diyakini.
Sehubungan dengan pertanyaan bagaimana pola hubungan antara Penjual Sate dengan Penjual Ayam yang perlu di jawab dengan pendekatan penelitian, maka saya akan melakukan tahapan sistematika dan logika sebagai berikut:
A. Saya akan menentukan siapa saja subjek yang menjadi Penjual Sate dan Penjual Ayam. Penentuan subjek yg diteliti sangat penting karena klo salah sasaran, informasi yang saya kumpulkan menjadi tidak berguna menjadi data penelitian.
B. Setelah menentukan subjek penelitian, saya akan mengumpulkan informasi pola hubungan dengan melakukan pengamatan dan wawancara ke yang bersangkutan.
C. Fokus pengamatan terhadap Penjual Sate adalah sebagai berikut; bagaimana cara Penjual Sate menjual Menjual Sate? Kepada siapa mereka menjual Satenya? Dimana mereka menjual Satenya? Berapa harganya? Apakah ada pilihan dalam menjual kepada siapa?
D. Fokus pengamatan selanjutnya adalah kepada pemilik toko bangunan adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara pemilik Ayam membeli Sate? Dari siapa mereka membeli? Apakah ada kualifikasi dari Sate? Berapa harganya? Kepada siapa dijual lagi? Apakah ada perubahan bentuk aslinya? Dan bagaimana kelanjutan nya?
E. Setelah informasi terkumpul, kemudian saya olah menjadi data. Saya akan melihat kecenderungan arah data. Apakah pola/ tren data cenderung pada fungsi saling membutuhkan? Atau data cenderung pada saling menyingkirkan? Atau ada tren data saling meyakini satu sama yang lain?
F. Setelah itu data saya hubungan dengan teori pola hubungan sosial. Apakah pola hubungannya ke arah fungsi atau saling melakukan pertentangan.
G. Setelah itu saya simpulkan sesuai hasil analisisnya. Jika data sesuai dengan pola hubungan fungsi, berarti pola hubungan keduanya saling membutuhkan satu sama yang lain. Jika datanya cenderung ke arah saling bertentangan, maka polanhubungan merdeka cenderung saling tidak membutuhkan. Dan jika datanya cenderung ke arah keyakinan, berarti pola hubungan mereka adalah simbolik.
3. Bagaimana pola hubungan antara mertua dengan menantu?
Jawaban :
A. Saya akan menentukan siapa saja subjek yang menjadi mertua dan menantu. Penentuan subjek yg diteliti sangat penting karena klo salah sasaran, informasi yang saya kumpulkan menjadi tidak berguna menjadi data penelitian.
B. Setelah menentukan subjek penelitian, saya akan mengumpulkan informasi pola hubungan dengan melakukan pengamatan dan wawancara ke yang bersangkutan.
C. Fokus pengamatan terhadap mertua adalah sebagai berikut; bagaimana cara mertua menjalin hubungan dengan menantu nya (apakah baik atau tidak)? Kepada siapa mereka melakukan interaksi tersebut? Dimana mereka berinteraksi?Apakah ada pilihan dalam menjalani perbuatan terhadap menantu?
D. Fokus pengamatan selanjutnya adalah kepada menantu adalah sebagai berikut: bagaimana cara menantu menghormati mertuanya? Dari siapa mereka bisa bertemu? Kepada siapa menantu berinteraksi? Apakah ada perubahan sifat menantu untuk mertua? Dan bagaimana kelanjutan nya?
E. Setelah informasi terkumpul, kemudian saya olah menjadi data. Saya akan melihat kecenderungan arah data. Apakah pola/ tren data cenderung pada fungsi saling membutuhkan? Atau data cenderung pada saling menyingkirkan? Atau ada tren data saling meyakini satu sama yang lain?
F. Setelah itu data saya hubungan dengan teori pola hubungan sosial. Apakah pola hubungannya ke arah fungsi atau saling melakukan pertentangan.
G. Setelah itu saya simpulkan sesuai hasil analisisnya. Jika data sesuai dengan pola hubungan fungsi, berarti pola hubungan keduanya saling membutuhkan satu sama yang lain. Jika datanya cenderung ke arah saling bertentangan, maka polanhubungan merdeka cenderung saling tidak membutuhkan . Dan jika datanya cenderung ke arah keyakinan, berarti pola hubungan mereka adalah simbolik.
Sekian, Terimakasih
Penulis adalah Zuhrotun Nafiza, siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Jakenan